Senin, 10 Februari 2014

Antrian Menyebalkan

Malam minggu yang cukup basah, karena hujan yang turun cukup lama. Malam itu kami mengantri untuk membeli cemilan di sebuah mini market. Kami mengambil beberapa snack dan ice cream. Kemudian kami mengantri di depan kasir untuk melakukan pembayaran. Beberapa pembeli sudah mengantri di depan kasir. Kira-kira tiga orang ada di depan kita. Begitu kami tiba di antrian pertama menyerobot ibu-ibu gendut berdaster tanpa basa-basi menyerobot antrian kami, dan membayar semua barang yang dibelinya tanpa bisa berkata-kata kami mengalah. Setelah ibu itu pergi, kami bicara pada kasir “ lain kali lihat siapa yang duluan mengantri!“. kasir menjawab “ oh gitu “ dengan wajah polosnya, huh menyebalkan 

Lengkeng Menyebalkan

Minggu pagi yang cerah, benar-benar cerah, lewatlah penjual benih tanaman keliling. Dia menawarkan beberapa benih, seperti rambutan, mangga berbagai varietas, dan yang menarik hati adalah lengkeng. Setelah tawar menawar yang cukup lama, dan mengambil hutang kepada istri, akhirnya jadilah saya membeli benih lengkeng tersebut. Penjual menjamin kualitas bibit lengkeng tersebut. Kita bersama menanam benih itu ke dalam lubang yang tepat berada di depan rumah. Dengan sangat meyakinkan dia berkata bahwa lengkeng tersebut akan cepat berbuah. Penjual itu kemudian pergi, dan bertenggerlah pohon lengkeng di depan rumah kami. Dua minggu kemudian, lengkeng itu kering dan mati, menyebalkan :(